
LIVE MUSIC MAKIN ASIK BARENG JEJE AKUSTIK!

Noodles – Rice – Coffe
Pernah gak sih kalian alami lagi pengen banget nongki tapi lagi gak ada yang bisa di ajak pergi?
Mulai dari temen yang mulai sibuk dengan kerjaannya atau tugas tugasnya, keluarga yang jauh, sampai sahabat yang keadaanya lg kurang bersahabat,. Gak ada keputusan lain kayanya selain kamu harus pergi sendirian deh ke kafe terdekat atau favorit kamu.
Its okay to be like that, asal kamu harus teteap meluangkan waktumu juga untuk dirimu sendiri istilahnya si me time, tapi masalah mulai muncul lagi nih! Kamu jadi hampir mati gaya karean lihat sekitar kamu dengan temen setongkrongan atau rekan rekannya, nah tuh gimana dong kalau gitu?
Tenang kita punya solusinya yang wajib kamu tahu
Kalau lagi sendiri, emang enaknya cari kafe yang ada spot wifi-nya. Selain dapet wifi gratis, kamu nggak bakalan boring karena bisa browsing macem-macem. Nah mumpung lagi sendirian gini, kamu bisa bebas browsing apa aja tanpa takut dianggap ‘autis’ atau gadget addict lho. Toh lagi sendirian ini kan? Siapa tahu kamu bisa dapet info terkini soal apa yang kamu suka atau bahkan malah bisa nambah wawasan soal apa yang belum pernah kamu denger.
Kamu tipikal orang yang doyan selfie? Nah mumpung lagi sendirian gini, nggak ada salahnya kok buat foto-foto di kafe. Cari spot yang apik dan catchy buat kamu pamerin di instagram. Dijamin rasa suntukmu bakalan ilang deh.
Lag sendirian dan kamu cukup boring dengan keadaan ini. Browsing udah, selfie juga udah. Hmm kenapa nggak jajal cari temen ngobrol aja? Misal ngobrol sama baristanya atau syukur-syukur bisa kenalan sama pemilik kafenya. Lumayan kan, dapet update baru soal kafe dan tetek bengeknya. Kali aja kamu bisa terinspirasi buat bisnis kafe juga. Rejeki orang mana ada yang tau?
Nah terakhir, kamu juga bisa berkontemplasi pas lagi sendirin gini. Renungkanlah apa aja yang udah kamu lakuin serta impian apa aja yang belum kesampaian sampai sekarang. Kamu juga bisa merenung soal rencana kamu jangka pendek dan panjang nanti. Catet dalam notes atau media apapun juga supaya nggak kelupaan. Jarang lho bisa ada momen kayak gini. Dengan merenung sendirian kamu jadi tahu apa arti dan tujuan hidup kamu supaya jauh lebih bermanfaat.
Nah seru juga kan ternyata kalau nongkrong sendirian gak bikin kamu jadi baperan?
Ikuti terus artikel selanjutnya di completeme.co.id
Serunya Malam Minggu Bersama SP Band di Complete Me
Complete Me tiada henti-hentinya menyajikan event yang selalu menghibur disetiap malam Lanjutkan membaca →
Menurutnya, kopi Arabica adalah salah satu yang ternikmat karena rendah kafein dan punya ciri khas. Kopi aceh gayo yang diolah dengan cara filter menggunakan alat V60 sangat cocok dinikmati pada segala cuaca, baik ketika musim hujan ataupun saat cuaca panas, menggunakan teknik japaneese yang menggunakan es.
Melalui event NGOPI, Insan juga menceritakan dua jenis kopi yang paling terkenal dan sering ditemukan di kedai kopi di Indonesia, yaitu kopi jenis Arabica dan Robusta. Perbedaan mendasar dari Kopi Robusta dan Arabica terletak pada aromanya. Arabica, biasanya memiliki rasa yang sedikit asam cenderung fruity, sehingga bila diroasting (teknik menyangrai kopi) dengan tingkat light to medium dan diolah dengan teknik filter, dapat mengeluarkan rasa asli kopi Arabica itu sendiri. Sementara pada kopi robusta cenderung memiliki rasa yang mirip dengan jenis kacang-kacangan dan cenderung agak pahit. Kopi jenis ini cocok bila dipadukan dengan pemanis seperti kental manis atau gula aren.
Di Complete Me, kami menyuguhkan house blend spesial yang diracik menggunakan campuran biji kopi robusta dan arabica dengan kadar tertentu.
Menu signature Complete me dan frappe series misalnya. Untuk jenis produk ini biji kopi yang digunakan adalah 20% Arabica dan 80% Robusta, dengan harapan produk minuman tersebut dapat mengeluarkan cita rasa kopi yang bold, nutty, chocolaty namun tetap creamy ketika dipadukan dengan bahan lainnya.
Sedangkan untuk produk kopi lainnya seperti Cappucino, latte, machiatto, blend yang digunakan adalah 75% arabica dan 25% robusta. Dengan tujuan untuk mengeluarkan cita rasa kopi yang lebih lembut.
Insan menambahkan, “jika berbicara Espresso, itu adalah proses penyeduhan kopi dengan mengunakan tekanan tinggi. Biasanya kopi akan digiling dengan halus dan dipadatkan, kalau di dunia Barista prosesnya disebut tamping sebelum masuk proses kalibrasi. Kalibrasi adalah proses seorang barista menentukan berat (dose), ukuran gilingan (grind size), dan tamping, sehingga dapat menghasilkan espresso yang standar dan berkualitas. Pada proses ini juga, barista dapat menilai aroma yang terdapat pada biji kopi seperti cokelat, roasted almond, dan brown sugar. Meskipun untuk espresso sendiri harus dicampur dengan bahan-bahan lainnya agar rasa khasnya bisa dinikmati.”
“Selain itu,” tutur Insan, “Kopi bisa dicampur dengan apa saja. Seperti dengan sirup misalnya. Atau bahkan dengan air yang biasa kita kenal sebagai kopi Americano, karena sebenarnya yang paling membedakan khas dari sebuah kopi adalah dari jenis biji kopi itu sendiri.”
Menurutnya hal yang paling penting untuk menikmati kopi yaitu dengan cara memainkan setiap aroma rasa dan tegukannya, jadi ketika mencicipi kopi jangan dulu disugestikan bahwa kopi itu pahit, karena sampai kapanpun kita tidak bisa menikmatinya jika masih tertanam dalam benak bahwa rasa kopi itu pahit. Sebagai informasi semua jenis kopi itu baik untuk diminum, entah itu jenis kopi robusta ataupun Arabica namun diantara keduanya yang paling rendah kafeinnya yaitu pada arabica.
Nah Upgrade People, demikianlah cerita singkat dari sang Baristyle Insan Setiawan semoga apa yang disampaikannya dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kamu seputar dunia kopi